Wednesday, 28 October 2015

AS Roma Tahun yang bagus untuk raih sucudetto

AS Roma Tahun yang bagus untuk raih sucudetto

Tahun yang Bagus untuk Roma Raih ScudettoGetty Images Sport/Gabriele Maltinti
Roma -AS Roma dinilai punya kesempatan bagus musim ini untuk meraih Scudettto. Eks penggawa GiallorossiVincent Candela merasa segala sesuatunya sudah mendukung.

Roma tampil baik di Serie A sejauh ini. Mereka sementara ada di posisi dua klasemen dengan nilai 20 dari sembilan laga, dan berpeluang kembali ke puncak jika mampu memetik poin kala menjamu Udinese, Kamis (29/10/2015) dinihari WIB ini.

Sejauh ini sudah enam kemenangan dikoleksi I Lupi dan baru satu kali kalah. Mereka juga sangat produktif dengan mencetak 22 gol, menjadi tim paling tajam di liga saat ini, sementara kebobolan 11 kali di periode ini. Dengan jumlah kemasukan ini, Roma ada di urutan delapan tim dengan pertahanan paling rapat.

Melihat laju apik ini, Candela merasa optimistis Roma bisa merengkuh gelar juara liga setelah terakhir kali pada 2001 silam. Apalagi melihat para rival punya kesulitan masing-masing.

Juventus sedang mencari bentuk permainannya dengan pemain-pemain anyar, sedang Inter Milan belum cukup konsisten dengan hasil-hasil. Napoli melaju dengan apik, tapi belum teruji dalam hal kedalaman skuat. Dan AC Milan masih belum klik di bawah Sinisa Mihajlovic yang baru menukangi di awal musim ini.

"Saya yakin pada kans Roma meraih Scudetto dan saya akan mengatakan bahwa bakal jadi sebuah kekecewaan untuk tidak memenanginya," kata Candela dilansir Football Italia.

"Musim ini ada semua komponen yang tepat: tim bagus, pelatih yang sangat bagus, klub yang kuat, dan dukungan besar seperti biasanya di Olimpico."

"Ini adalah tahun yang bagus untuk meraih Scudetto," tandasnya.

sumber detik.com
Dortmund bantai Paderborn 7-1

Dortmund bantai Paderborn 7-1

Rossi Finza Noor - detikSport


Dortmund Lumat Paderborn 7-1Reuters/Ina Fassbender
Dortmund -Borussia Dortmund melaju ke babak 16 besar DFB Pokal dengan gaya. Menjamu Paderborn di Signal Iduna Park, Kamis (29/10) dinihari WIB, Dortmund menang telak 7-1.

Enam pemain menjadi penyumbang gol Dortmund ke gawang Paderborn, dengan Gonzalo Castro menyumbang dua gol. Sementara, lima gol lainnya dicetak oleh Adrian Ramos, Shinji Kagawa, Ilkay Guendogan, Lukasz Piszczek, dan Henrikh Mkhitaryan. Pierre-Emerick Aubameyang, yang tajam dalam beberapa laga terakhir, diistirahatkan di bangku cadangan.

Kendati menang telak, Dortmund justru tertinggal lebih dulu. Pada menit ke-21, kiper Dortmund, Roman Buerki, melakukan kesalahan di depan gawang sendiri. Lantaran terlalu lama menguasai bola di depan gawang sendiri, bola malah direbut oleh Srdjan Lakic yang langsung melepaskan sepakan kaki kiri. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Paderborn.

Sebelum gol itu sendiri, Dortmund memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol. Salah satunya adalah lewat tendangan Shinji Kagawa dari dalam kotak penalti. Namun, tendangan gelandang asal Jepang tersebut masih bisa diamankan kiper Paderborn, Lukas Kruse.

Dortmund baru membuka keran gol mereka pada menit ke-25, atau empat menit setelah tertinggal dari gol Lakic. Berawal dari sebuah serangan balik, serangan Dortmund lantas diselesaikan oleh umpan terobosan Gonzalo Castro. Adrian Ramos kemudian menyelesaikan umpan tersebut dengan sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti. 1-1.

Sebelum babak pertama berakhir, Dortmund menambah dua gol lagi via Gonzalo Castro pada menit ke-30 dan Shinji Kagawa pada menit ke-43. Berkebalikan dari gol sebelumnya, Castro mencetak gol usai memanfaatkan assist dari Ramos. Castro menyelesaikan umpannya dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.

Dua menit sebelum babak pertama berakhir, Kagawa membuat keunggulan Dortmund berubah menjadi 3-1. Lagi-lagi Castro menjadi arsiteknya. Kagawa melakukan operan satu-dua dengan Castro di dalam kotak penalti, sebelum akhirnya melepaskan sepakan dari sudut sempit.

Di babak kedua, dominasi Dortmund kian tak bisa dibendung. Pada menit ke-55, Guendogan membawa tim besutan Thomas Tuchel itu lewat tendangan penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Dominik Wydra terhadap Matthias Ginter. 4-1 untuk Dortmund.

Castro akhirnya mencetak gol keduanya pada laga ini pada menit ke-58. Castro, yang lolos dari jebakan offside, menerima operan Guendogan dari dalam kotak penalti. Ia lantas menyelesaikan serangan tersebut dengan sepakan kaki kanan. Skor menjadi 5-1.

Dua gol terakhir Dortmund hadir di tiga menit terakhir, masing-masing lewat Piszczek pada menit ke-87 dan Mkhitaryan pada menit ke-89. Gol Piszczek tercipta lewat tendangan kaki kanan memanfaatkan assist Mkhitaryan. Sebaliknya, gol Mkhitaryan tercipta berkat assist Piszczek.

Dortmund pun dengan meyakinkan melaju ke babak perdelapanfinal.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Buerki, Hummels, Sokratis (Bender 71), Ginter (Piszczek 64), Schmelzer, Guendogan, Weigl, Castro, Mkhitaryan, Kagawa (Januzaj 63), Ramos.

Paderborn: Kruse, Wydra, Hoheneder, Brueckner, Heinloth, Bakalorz, Ndjeng, Saglik (Stoeger 60), Stoppelkamp, Koc (Vucinovic 60), Lakic (Proschwitz 45).

sumber detik.com