Tuesday, 27 October 2015

Ramos Lawan Terberat Suarez

Ramos Lawan Terberat Suarez

Suarez Sebut Ramos sebagai Lawan TerberatnyaAlex Caparros/Getty Images
Barcelona -Striker Barcelona Luis Suarez sudah unjuk ketajaman sejak kedatangannya ke La Liga. Namun, Suarez mengakui bahwa bek tengah Real Madrid Sergio Ramos adalah lawan tersulit bagi dirinya.

Setelah diboyong dari Liverpool pada musim panas setahun lalu, penyerang internasional Uruguay itu melakoni debutnya di El Clasico pada 25 Oktober 2014. Di pertandingan di kandang Madrid itu, Suarez digantikan di babak kedua dan Barca pun kalah 1-3.

Akan tetapi, Suarez membuktikan bahwa Barca tidak salah membeli dia mahal-mahal. Eks pemain Ajax ini lantas berhasil memastikan timnya gantian meraih kemenangan ssetelah mencetak gol kemenangan Barca untuk menyudahi laga dengan skor akhir 2-1. atas Los Blancos.

Setahun sejak berlabuh di Camp Nou, pesepakbola berusia 28 tahun ini sudah mengemas 35 gol, termasuk mencetak dua hat-trick. Suarez berperan besar dalam sukses Barca di 2015-16 di mana mereka sukses menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

"Di tahun pertama, di mana aku mencetak gol kemenangan melawan Real Madrid dan gol kemenangan melawan PSG, Manchester City, dan terutama final Liga Champions, itu hari-hari di mana aku memenuhi mimpiku untuk menang," ungkap Suarez kepada El Mundo Deportivo.

"Sergio Ramos adalah bek yang paling sulit kuhadapi. Dia sangat tangguh, sangat berpengalaman, dan dia sangat kompetitif. Jadi aku sangat senang sekali dengan gol yang kucetak ke gawang Madrid di laga kandang," imbuh dia.

Suarez akan kembali berjumpa dengan Ramos di El Clasico jilid pertama saat Barca bertandang ke Santiago Bernabeu pada 21 November mendatang.

sumber. detik.com
Dua Hat-trick dalam Empat Hari

Dua Hat-trick dalam Empat Hari

Dortmund - Satu hat-trick dalam satu laga saja rupanya tidak cukup untuk Pierre-Emerick Aubameyang. Faktanya, dia bikin dua hat-trick hanya dalam tempo empat hari.

Hat-trick pertama ditorehkan pemain depan internasional Gabon itu pada matchday III Liga Europa, Kamis (22/10) tengah pekan lalu. Ketika itu, Aubameyang membantu Borussia Dortmund menang 5-1 atas FK Qabala.

Tiga gol ke gawang Qabala itu semakin menegaskan bahwa Aubameyang sedang panas-panasnya. Bagaimana tidak, dengan trigol di laga tersebut, dia sukses mencetak 7 gol hanya dalam 5 laga terakhirnya bersama Dortmund.

Kini, catatan itu dipoles kian manis. Dengan tiga golnya ke gawang Augsburg, Minggu (25/10) malam WIB, Aubameyang kini bikin 10 gol dalam 6 laga terakhirnya bersama Dortmund. Die Borussen sendiri menang 5-1 atas Augsburg, di mana dua gol lainnya diciptakan Marco Reus.

Dengan demikian, Aubameyang sudah menorehkan 20 gol di semua ajang musim ini. Khusus untuk Bundesliga, ia sudah mencetak 13 gol, sama dengan torehan gol milik penyerang Bayern Munich, Robert Lewandowski.

Aubameyang mengaku, sebelum laga melawan Augsburg, ia bertaruh dengan kakaknya untuk mencetak hat-trick lagi. Dan ia benar-benar melakukannya.

"Kemarin saya bertaruh dengan kakak saya bahwa saya akan bikin hat-trick lagi. Saya bilang, jika saya melakukannya, saya akan memberikannya kejutan," ujar Aubameyang di situs resmi Bundesliga.

"Saya senang bisa mencetak tiga gol lagi dan yang paling penting, kami memenangi pertandingan."

Bicara soal taruhan, Aubameyang juga punya melakukannya dengan sang pelatih, Thomas Tuchel. Ia bertaruh untuk mencetak 20 gol. Tapi, khusus untuk di Bundesliga saja.

"Saya memang sudah mencetak 20 gol di semua ajang. Tapi, taruhannya berlaku untuk Bundesliga saja. Sekarang, saya harus mempertahankan level permainan saya," kata Aubameyang.

sumber. detik.com
Kemenangan Atletico atas Valencia

Kemenangan Atletico atas Valencia

Atasi Valencia, Atletico Naik ke Posisi Ketiga
(Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)
Madrid - Atletico Madrid memetik poin penuh saat menjamu Valencia di lanjutan La Liga. Kemenangan 2-1 atas Los Che mengantar Atletico naik ke urutan ketiga klasemen sementara.

Bertanding di Vicente Calderon di jornada kesembilan, Senin (26/10/2015) dinihari WIB, Atletico yang tampil agresif sudah unggul 2-0 di babak pertama. Gol-gol dari Jackson Martinez dan Yannick Ferreira Carrasco memberi keunggulan untuk tuan rumah.

Valencia baru bisa memperkecil ketertinggalan di babak kedua. Paco Alcacer mencetak gol dari titik penalti untuk menipiskan skor. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk Atletico tetap bertahan.

Dengan tambahan tiga poin dari laga ini, Atletico naik dua tingkat ke urutan ketiga dengan 19 poin. Los Colcheneros cuma terpaut dua angka dari Real Madrid dan Barcelona yang bersaing ketat di puncak klasemen.

Sementara itu, Valencia masih tertahan di urutan kesembilan dengan 12 poin dari sembilan pertandingan.

Jalannya Pertandingan

Atletico Madrid mengambil inisiatif menyerang sejak awal pertandingan. Lima menit laga berjalan, Koke nyaris membuka keunggulan Atletico. Bergerak dari luar kotak penalti, Koke membalikkan badan dan kemudian melakukan penetrasi. Koke kemudian mengakhiri pergerakannya itu dengan tembakan kaki kanan, tapi Domenech masih bisa menghalau bola.

Terus menekan, serangan Atletico membuahkan hasil di menit ke-32. Jackson Martinez memanfaatkan kegagalan Santos dalam menyapu bola dan merebut bola. Dia kemudian menggiring bola ke dalam kotak penalti dan menuntaskannya dengan sepakan kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri gawang Valencia.

Tiga menit berselang, Atletico nyaris menggandakan keunggulan. Umpan Antoine Griezmann jatuh ke kaki Martinez yang langsung meneruskannya dengan tendangan kaki kanan. Tapi Domenech masih bisa menepis bola.

Domenech kembali harus melakukan penyelamatan di menit ke-36. Dia menghalau bola sundulan Diego Godin yang memanfaatkan sebuah sepak pojok. Bola kemudian dihalau Jose Gaya di garis gawang.

Atletico menggandakan keunggulan lima menit jelang turun minum. Yannick Ferreira Carrasco yang bergerak dari sisi kiri kemudian melakukan tusukan dan mengakhirinya dengan tembakan dari luar kotak penalti. Domenech kali ini tak bisa menjangkau bola.

Unggul dua gol, Atletico masih menebar ancaman di babak kedua. Lima menit usai restart, Koke kembali memaksa Domenech melakukan penyelamatan. Tembakannya dari luar kotak penalti yang sempat membentur Martinez mengarah ke pojok kanan gawang. Tapi Domenech yang sempat hampir salah bergerak masih bisa mengalau bola dengan satu tangannya.

Di menit ke-67, giliran Griezmann yang mendapat peluang emas untuk mencetak gol. Tapi sepakannya menyambut umpan Carrasco dari sisi kiri masih melebar tipis di sisi kanan gawang Valencia.

Empat menit berselang, Valencia mendapat hadiah penalti. Wasit menujuk titik putih setelah Shkodran Mustafi dijatuhkan Godin di kotak penalti. Paco Alcacer sukses mengeksekusi penalti untuk memperkecil ketertinggalan Valencia.

Domenech kembali melakukan penyelamatan bagus di menit ke-75. Dia menggagalkan sepakan Juanfran yang memanfaatkan umpan dari Tiago.

Hingga pertandingan usai, tidak ada tambahan gol yang tercipta. Skor 2-1 untuk kemenangan Atletico tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain

Atletico: Oblak; Juanfran, Gimenez, Godin, Luis; Koke, Gabi, Tiago, Carrasco (Oliver 69'); Martinez (Torres 59'), Griezmann (Correa 82')

Valencia: Domenech; Cancelo, Mustafi, Santos, Gaya; Parejo (Bakkali 55'), Perez (Piatti 80'), Danilo, Gomes; Mina, Rodrigo (Paco Alcacer 23')

sumber. detik.com
Juve Fokus Cari Kemenangan

Juve Fokus Cari Kemenangan

Juve Tak Usah Pikirkan yang Lain, Fokus Cari Kemenangan Saja
Getty Images Sport/Gabriele Maltinti
Turin - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri meminta para pemainnya fokus memenangi laga demi laga saja saat ini. Soal menyusul para rival bisa dipikirkan usai Natal nanti.

Juve belum cukup konsisten untuk menapak naik di papan klasemen Serie A sejauh ini. Mereka masih tertahan di posisi 12 klasemen dengan nilai 12 dari sembilan pertandingan.

Sampai saat ini, Bianconeri baru memetik tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Dalam lima laga terakhir, 'Si Nyonya Besar' masih naik turun. Mulai dari imbang kontra Frosinone, kalah dari Napoli, menang atas Bologna, lalu imbang dengan Inter Milan, dan terakhir mengatasi Atalanta di akhir pekan kemarin.

Dengan koleksi 12 poin, Juve saat ini tertinggal delapan angka dari AS Roma di puncak klasemen. Sementara dari tim-tim lima besar, mereka tertinggal enam poin.

Bagi Allegri, saat ini yang terpenting adalah kembali menemukan konsistensi, dimulai saat bertandang ke Sassuolo, Kamis (29/10/2015) dinihari WIB. Perkara mengejar para rival bisa dipikirkan setelah mengetahui posisi tim pada akhir Desember nanti.

"Pertama kami harus mencoba memenangi laga lainnya, yakni besok. Kemudian kami akan bersiap untuk derby pada Sabtu nanti. Tidak ada gunanya mulai menghitung-hitung klasemen dan jadwal," kata Allegri dikutip Football Italia.

"Kami harus menjalani laga satu per satu dan melihat di mana posisi kami saat Natal, serta berapa poin kami. Kalau kami tampil baik saat itulah kami akan memikirkan soal mengejar lawan-lawan."

"Klasemen menunjukkan saat ini favoritnya adalah mereka yang di depan kami. Roma di depan, lalu Lazio, Napoli. Kami perlu punya motivasi besar, hal pertama adalah memperbaiki posisi kami, dan saya rasa laga besok akan penting untuk liga."

"Setelah itu kita akan lihat. Apakah semua tim lain di depan kami menang, lalu kami tidak bisa mengejar mereka. Kami harus mencoba berpikir soal memenangi laga kami sendri, baru melihat ke yang lainnya," tandasnya.

sumber. detik.com

Bayer Kalahkan Wolfsburg masuk 16 besar


Wolfsburg -
Bayern Munich menang 3-1 atas VfL Wolfsburg pada laga Babak Kedua DFB-Pokal. Dengan kemenangan tersebut, Bayern pun berhak melaju ke Babak 16 besar.

Pada pertandingan yang berlangsung di Volkswagen Arena, Rabu (28/10) dinihari WIB, Bayern langsung tancap gas sejak babak pertama. Dalam waktu sekitar setengah jam, Bayern sudah mencetak tiga gol ke gawang Wolfsburg.

Tanda-tanda bahwa Bayern bakal mencetak gol di babak pertama sudah terlihat di menit kelima ketika Thomas Mueller melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Namun, kala itu tendangannya masih bisa diamankan oleh Diego Benaglio.

Baru sepuluh menit kemudian, pada menit ke-15, Bayern bisa membobol gawang Dortmund. Berawal dari serangan yang dibangun dari sisi kanan, Mueller memberikan bola kepada Douglas Costa yang berdiri di depan kotak penalti lawan. Setelah menggiring bola sejenak, Costa lantas melepaskan sepakan keras dari luar kotak dan skor pun berubah menjadi 1-0.

Pada menit ke-20, Bayern menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol bermula dari serangan yang diarsiteki Kingsley Coman dari sisi kiri. Coman memberikan operan kepada Costa yang berada di dalam kotak penalti, tetapi sepakan Costa setelahnya masih bisa diblok bek lawan. Bola muntah kemudian diambil oleh David Alaba, yang lantas memberikan operan datar kepada Mueller. Lewat sepakan kaki kanan, Mueller pun membobol gawang Benaglio.

Tak lama setelah gol kedua Bayern itu, Wolfsburg sempat mendapatkan peluang lewat Naldo. Sial bagi bek tengah Wolfsburg tersebut, tendangannya dari jarak jauh masih bisa dihentikan oleh kiper Bayern, Manuel Neuer.

Bayern akhirnya unggul 3-0 ketika pertandingan memasuki menit ke-34. Lagi-lagi gol diawali oleh serangan dari sisi kiri. Kali ini, umpan silang yang dilepaskan Alaba langsung disambar Mueller dengan sepakan setengah voli dari dalam kotak penalti. Bola masuk ke arah tiang dekat tanpa bisa dihalau Benaglio.

Unggul 3-0 tidak membuat Bayern mengendurkan tekanan. Di sisa babak pertama, mereka masih sempat mendapatkan peluang via sepakan Mueller dari dalam kotak penalti serta tendangan Costa dari luar boks. Namun, peluang keduanya gagal. Skor 3-0 pun bertahan sampai babak pertama selesai.

Wolfsburg berusaha bangkit di babak kedua. Pada menit ke-47, Daniel Caligiuri mencoba peruntungannya dengan melepaskan sepakan kaki kiri dalam kotak penalti. Namun, tendangannya masih melebar.

Lewat satu jam pertandingan berjalan, pelatih Bayern, Pep Guardiola, memasukkan Arjen Robben untuk menggantikan Coman. Robben kemudian mendapatkan peluang pada menit ke-68. Tapi, sundulannya dari dalam kotak penalti masih melenceng.

Dua peluang yang didapatkan Caligiuri pada menit ke-70 dan 71 juga belum menghasilkan apa-apa buat Wolfsburg. Demikian juga dengan peluang yang didapatkan gelandang Bayern, Thiago Alcantara, pada menit ke-78. Tendangannya dari luar kotak penalti masih melambung.

Wolfsburg akhirnya bisa membobol gawang Bayern. Namun, laga sudah memasuki menit ke-90. Adalah Andre Schuerrle yang jadi pencetak golnya. Schuerrle membobol gawang Bayern lewat sepakan kaki kanan usai menerima umpan terobosan dari Maximilian Arnold dari sisi kiri.

Skor 3-1 kemudian bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.

Susunan Pemain

VfL Wolfsburg: Benaglio, Trasch (Arnold 26), Dante, Naldo, Rodriguez, Luiz Gustavo, Vieirinha (Jung 71), Caligiuri, Guilavogui, Draxler, Dost.

Bayern Munich: Neuer, Lahm, Boateng, Martinez, Alaba, Xabi (Vidal 71), Thiago, Costa, Coman (Robben 67), Mueller (Rafinha 79), Lewandowski.

sumber. detik.com

Klopp Rotasi Pemain


Liverpool - Manajer Liverpool Juergen Klopp bakal menurunkan komposisi berbeda kala timnya menjamu Bournemouth di Piala Liga Inggris. Tapi dia menegaskan perubahan itu bukan karena menganggap enteng turnamen tersebut.

Liverpool akan berhadapan dengan Bournemouth di babak keempat Piala Liga Inggris di Anfield, Kamis (29/10/2015) dinihari WIB. Ini bakal jadi laga keempat 'Si Merah' bersama Klopp sejak ditunjuk sebagai manajer anyar.

Di tiga laga sebelumnya, Liverpool cuma memetik hasil imbang. Dua didapatkan di Premier League melawan Tottenham Hotspur dan Southampton, sedang satu lainnya di Liga Europa melawan Rubin Kazan.

Setelah hanya berimbang di tiga laga tersebut, Liverpool bakal berharap bisa memetik kemenangan pertama di bawah Klopp saat menjamu Bournemouth nanti. Kemenangan juga bakal jadi bahan bakar bagus untuk menatap laga melawan Chelsea di liga pada akhir pekan.

Di satu sisi, Klopp menyatakan kemungkinan besar tak akan menurunkan komposisi reguler dan akan melakukan rotasi. Langkah ini ditegaskannya sekadar untuk menjaga kebugaran, bukan mengesampingkan Piala Liga. Dia yakin skuat yang diturunkannya bakal tetap mampu menang.

"Kami harus sedikit mengubah tim. Pada saat ini saya tidak tahu berapa banyak perubahan yang akan kami lakukan. Saya akan melakukan perubahan bukan karena turnamen ini tidak penting untuk saya, penting untuk saya katakan," kata Klopp di situs resmi klub.

"Ketika saya melakukan perubahan, itu karena saya ingin memenangi laganya, hanya itu satu-satunya alasan. Itu selalu karena kami yakin bisa memenangi laga dengan tim yang terpilih tersebut dan kami selalu melakukan apa yang kami yakini harus lakukan pada saat itu."

"Dengan laga ini, melawan Bournemouth, saya akan bermain untuk kali pertama di turnamen ini dan ini sangat penting, satu laga yang sangat-sangat penting. Tapi saya tahu kami punya tiga laga dalam delapan atau sembilan hari terakhir, jadi kami harus berubah," tandasnya.

Klopp membuat pintu lebar-lebar untuk pemain muda di laga ini. Dia mengaku akan menurunkan satu atau dua pemain muda, salah satu kandidat kuatnya adalah Cameron Brannagan.

sumber detik.com

Lampar Selalu Dukung Mourinho


London - Chelsea diyakini akan mampu melewati penampilan buruk di 10 laga Liga Inggris. Jose Mourino mendapatkan dukungan dari Frank Lampar untuk melewati masa sulit.

Di Inggris awal musim ini, Chelsea baru menang sebanyak tiga kali. Mereka ada di posisi 15 klasemen dengan raihan 11 angka.

Akibat hasil-hasil buruk itu, masa depan Jose Mourinho sempat dispekulasikan. Soal hal itu, Mourinho mendapatkan dukungan dari eks pemain adalannya, Lampard.

Lampard yakin bahwa Chelsea akan segera bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen sementara.

"Dia merupakan seorang pemenang, rekornya mengatakan itu dan itu akan menyakiti dia. Tapi, saya tak memmpunyai keraguan akan kmampuannya dan itu akan membawanya keluar darimasa-masa sulit ini," kata Lampard di Sky Sports.

"Chelsea akan bangkit. Anda tak mengharapkan mereka akan menelan banyak kekalahan di laga-laga itu saat awal musim, tapi mereka akan memutarnya."

"Mereka mempunyai skuat dengan yang mempunyai kemampuan. Itu akan sulit untuk memenangi Liga Inggris . Sekarang segera naik ketempat yang seharusnya dia berada di sana," imbuhnya. 

sumber. detik.com
Rooney usia 30 tahun

Rooney usia 30 tahun

Secara ideal, dari awal musim 2015/2016 seharusnya kita tahu bahwa musim ini akan menjadi milik Wayne Rooney di Manchester United. Ia adalah kapten "Setan Merah", manajer Louis van Gaal juga menjadikannya penyerang utama dan sebagai titik fokus tim.

Ini artinya permainan United akan mengalir di sekitar Rooney. Mau tidak mau, suka tidak suka, itu\lah kenyataan yang (seharusnya) terjadi di Manchester United musim ini.

Setidaknya hal di atas bukan berasal dari rasa sok tahu kami, karena Van Gaal sendiri yang menyatakan hal di atas pada sebuah wawancara di masa pra-musim sekitar hampir empat bulan yang lalu.

Kini sebanyak 13 pertandingan di kompetisi resmi telah berlalu semenjak komentar dari Van Gaal tersebut beredar. Tapi pemain kelahiran Kota Liverpool ini hanya baru mencetak enam buah gol: dua di Liga Primer Inggris saat United berhadapan dengan Sunderland dan mantannya, Everton; satu gol saat melawan Ipswich Town di Piala Liga Inggris; dan tiga lagi saat United berjumpa Club Brugge KV dari (peringkat dua) Liga Belgia di play-off Liga Champions UEFA.

Saat bermain bagi tim nasional Inggris, Rooney yang juga bermain sebagai penyerang di bawah asuhan Roy Hodgson, berhasil mencetak 7 gol dan satu assist dari 8 pertandingan di babak kualifikasi Piala Eropa 2016 dalam satu tahun terakhir ini.

Jika berbicara statistik, ini tentunya bukan angka yang buruk, hampir setiap pertandingan ia mencetak satu gol. Tapi jika melihat lawan-lawan Inggris, tanpa bermaksud merendahkan mereka, Rooney bisa mencetak gol "hanya" ke gawang San Marino, Estonia, Slovenia, Lithuania, dan Swiss.

Kembali ke permainannya di level klub, jika dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, kita bisa lihat ke musim 2011/12 saat Rooney bisa mencetak total 34 gol di semua kompetisi untuk United. "Itulah terakhir kalinya saya bermain semusim penuh sebagai seorang penyerang," kata Rooney.

Tiga musim sudah berlalu sejak "Rooney bermain semusim penuh sebagai penyerang" saat ia masih berusia 26 tahun, berturut-turut ia hanya berhasil mencetak 16 gol, 19 gol, dan musim lalu adalah 14 gol.

Sejujurnya angka-angka di atas bukanlah angka yang buruk-buruk amat.Tapi kalau boleh lebih jujur lagi, bagi tim sekelas Manchester United, seharusnya mereka memiliki penyerang yang bisa mencetak setidaknya 20 gol secara reguler setiap musimnya.

Sekarang ini banyak yang mempertanyakan efektivitas Rooney untuk Manchester United. Benarkah ia adalah penyerang yang dibutuhkan United? Bisakah mereka terus mengandalkan Rooney?

Menilai Kualitas Rooney

Sejak tidak mempermanenkan Radamel Falcao, menjual Ángelo Henriquez ke GNK Dinamo Zagreb, menjual Robin van Persie ke Fenerbahce, meminjamkan William Keane ke Preston North End, dan terakhir yaitu menjual Javier Hernandez ke Bayer Leverkusen, praktis United hanya memiliki Rooney dan James Wilson sebagai penyerang.

Sebelum akhirnya mereka membeli Anthony Martial dari AS Monaco FC di akhir tenggat waktu bursa transfer musim panas kemarin, sangat terlihat bahwa United akan terus mengandalkan Rooney sebagai penggedor utama lini depan mereka.

Ketajaman Rooney sebagai penyerang pada kenyataannya bukan hanya diancam oleh kehadiran Martial yang sejauh ini (9 pertandingan di segala kompetisi) sudah mencetak 5 gol, tetapi juga oleh Marouane Fellaini yang beberapa kali memaksa Rooney tergeser ke posisi sayap, terutama jika ia masuk sebagai pemain pengganti.

Pada usianya yang sudah 30 tahun hari ini (24/10/2015), kita semua bisa berasumsi bahwa Rooney sudah semakin melewati puncak performanya. Wajar jika ia sudah tidak setajam dahulu. Gol terkenalnya saat melawan Arsenal waktu ia masih berusia 16 tahun rasanya baru kemarin, tapi sesungguhnya sudah terjadi 13 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Oktober 2002.



Dari statistik di atas, beberapa statistik ofensif Rooney terus mengalami penurunan. Selain gol, kita bisa melihat tembakan di dalam kotak penalti yang menurun drastis semenjak terakhir kali ia bermain sebagai penyerang selama satu musim penuh.

Sebaliknya, beberapa statistik bertahannya semakin tinggi, seperti duel udara sukses, tekel berhasil, dan intersep. Hal ini bisa dimengerti, karena seperti kata Rooney sendiri, ia tidak selalu bermain sebagai penyerang selama semusim penuh. Beberapa kali ia bermain di belakang striker (sebagai posisi No. 10), melebar ke sayap, dan bahkan menjadi gelandang.

Namun, satu hal yang bisa kita nilai konsisten dari Rooney adalah bahwa ia tetap merupakan pemain bertipikal team player. Angka operan kuncinya selalu tinggi, begitu juga dengan persentase operan suksesnya.

"Saya yakin jika Anda mengikuti karier saya selama bertahun-tahun, saya adalah seorang team player," kata Rooney seperti yang kami kutip dari The Guardian.

"Saya ingin mencetak banyak gol tapi sasaran utama saya adalah untuk bermain sebagai team player, dan saya akan terus melakukannya. Tidak ada yang lebih penting daripada sukses sebagai tim, untuk menikmatinya dengan rekan-rekan setim dan para pelatih. Itu adalah perasaan yang luar biasa."

Supaya Rooney Bisa Bermain Lebih Efektif

Seperti yang Hodgson lakukan di Piala Dunia 2014 di Brasil, Van Gaal sadar bahwa ia harus mengandalkan Rooney. Cara yang dia lakukan juga mirip dengan Hodgson, yaitu dengan "menyingkirkan" pemain-pemain kreatif untuk lebih melebar.

Di Inggris, ada Raheem Sterling, Theo Walcott, Andros Townsend, Ross Barkley, Alex Oxlade-Chamberlain, sampai Daniel Sturridge dan Danny Ings yang dikorbankan untuk melayani Rooney di depan. Penyerang-penyerang seperti Harry Kane dan Jamie Vardy juga kerap sulit untuk menggeser posisi Rooney sebagai penyerang utama jika sang kapten tidak cedera atau tidak terkena larangan bertanding.

Maka di United, pemain seperti Memphis Depay, Juan Manuel Mata, dan Ashley Young sudah sewajarnya bermain untuk melayani Rooney. Bahkan di musim ini juga kita sempat menemukan Martial, yang mana adalah seorang penyerang, dipasang sebagai pemain sayap kiri. Sedangkan Adnan Januzaj juga sudah dikorbankan dengan dipinjamkan ke Borussia Dortmund.



Hasilnya? Alih-alih membuat Rooney tajam kembali, ia malah menciptakan peluang yang lebih sedikit, assistyang lebih sedikit, dan juga otomatis rasio gol per pertandingannya pun menurun.

Rooney tidak pernah mencetak lebih dari 20 gol selama semusim sejak 2011/12, dan kemungkinannya juga masih kecil baginya untuk bisa mencetak lebih dari 20 gol selama semusim pada musim ini.

Banyak yang berpendapat bahwa sudah saatnya Van Gaal mengubah pendekatan taktiknya untuk tidak menjadikan Rooney sebagai titik fokus. Secara maksimal, ia lebih berperan besar jika bermain sebagai pemain No. 10, sesuai nomor punggungnya, yaitu di belakang penyerang utama; kecuali United memakai duet penyerang di depan.

Di sepakbola, tugas utama dari seorang penyerang adalah mencetak gol. Sedangkan Rooney yang kran golnya sudah lama tidak mengalir deras, kemampuan akurasi tendangannya masih tergolong cukup baik dengan angka 57%.

Kemudian saat ini, kecepatan berlari adalah kunci dari permainan melebar, yang mana membuat keputusan Van Gaal memainkan Martial sebagai pemain sayap adalah logis. Namun, sekarang ini Martial lebih berpotensi mengancam gawang lawan daripada Rooney, yaitu dengan akurasi tembakannya yang mencapai angka 75%.

Ini mungkin tidak akan menyenangkan untuk Rooney, tapi Martial lebih bisa membuat perbedaan di sepertiga lapangan terakhir daripada Rooney. Dinamisme dan kecepatannya berpotensi untuk merepotkan pertahanan lawan, sehingga secara fisik Martial akan lebih efektif daripada Rooney, tinggal hanya secara taktik saja Van Gaal harus memecahkannya.

Sebaliknya, secara teoritis Rooney bisa lebih efektif jika bermain lebih mengandalkan taktik daripada fisik, yang mana akan lebih mudah ia aplikasikan jika ia bermain di belakang penyerang atau sebagai gelandang.

Sedangkan jika permainan Rooney sudah bisa dimaksimalkan dengan efektif, cara lain yang bisa Van Gaal lakukan untuk membuat Rooney lebih sering mencetak gol adalah dengan melibatkannya lebih banyak pada eksekusi bola mati seperti tendangan bebas dan tendangan penalti yang pada beberapa kesempatan terakhir ini lebih sering dimanfaatkan oleh Mata atau Bastian Schweinsteiger.

Hal-hal di atas bisa menjadi solusi baik bagi Rooney dan juga bagi Manchester United. Namun, minimnya opsi yang Van Gaal miliki pada posisi penyerang sepertinya akan terus membuat Rooney menjadi pilihan utama, apalagi ia adalah kapten kesebelasan.

Rooney Bisa Menjadi Legenda Manchester United

Selama 12 tahun ia membela kesebelasan negara Inggris, Rooney akhirnya berhasil melewati rekor 49 gol sepanjang masa yang sebelumnya dicatatkan oleh Sir Bobby Charlton (1958-1970). Tapi ia masih ketinggalan 18 pertandingan lagi untuk melewati rekor jumlah pertandingan Peter Shilton (1970-1990) yang mencapai 125 pertandingan.

Sedangkan di United, tidak seperti di Inggris, ia masih ketinggalan 13 gol dari Charlton yang berhasil mencetak 249 gol sejak 1956 sampai 1973.Hasratnya untuk melampaui Charlton inilah yang masih terus akan membuat Rooney kesetanan untuk mencetak gol

Bagaimanapun, Rooney memiliki potensi untuk menjadi pemain yang lebih besar daripada Charlton, karena Charlton mencetak 249 gol dari 758 pertandingan, sementara Rooney sejak 2004 sampai sejauh ini sudah mencetak 236 gol dari 492 pertandingan, jumlah pertandingan yang jauh lebih sedikit daripada Charlton.

Jika ia bisa meningkatkan performanya, bukan tidak mungkin rekor Charlton tersebut akan berhasil ia langkahi di akhir musim ini.

Sejatinya, Rooney sudah seharusnya berada di puncak permainannya di usia 30 tahun ini. Kekuatan utamanya adalah daya ledaknya, kemampuan finishing-nya, dan juga persepsi atau kesadarannya kepada permainan yang semakin tinggi.

Sejujurnya ia hanya memiliki dua sampai tiga musim lagi untuk bermain di level tertinggi sebagai penyerang. Pada usianya yang sudah mendekati pertengahan 30-an nanti, biasanya kecepatan pemain sepakbola akan mulai menurun, sehingga kebanyakan para gelandang, bek tengah, dan penjaga gawang lah yang bisa lama berjaya sampai usia akhir 30-an.

Kasus ini mungkin tidak akan berlaku bagi Rooney, setidaknya dari statistik yang sudah kita bahas sepanjang tulisan ini, kalaupun ia sudah mulai melambat dan tidak tajam lagi, ia bisa bergeser permanen menjadi seorang gelandang team player yang memiliki keunggulan utama di visi, operan, dan kemampuannya membaca permainan. Rasanya Rooney bisa melakukannya dengan maksimal, tapi bukan sekarang.Karena saat ini Rooney adalah seorang penyerang andalan Manchester United.

Jika ia benar-benar rindu untuk bermain semusim penuh sebagai seorang penyerang, musim ini mungkin menjadi musim terakhirnya menjadi penyerang andalan Manchester United, dan ia harus membuktikannya dengan mencetak gol demi gol secara konsisten mulai dari waktu dekat ini, termasuk di derby Manchester besok.

Tapi apapun yang terjadi: Selamat ulang tahun yang ke-30, Wayne Rooney!

sumber detik.com

Rentetan Inter Tanpa Kemenangan


Jakarta - Laju Inter Milan di Serie A belakangan ini sedang tersendat.Nerazzurri punya peluang untuk memutus catatan minor itu kala menghadapi Bologna yang sedang kesulitan di papan bawah.

Setelah memulai Serie A dengan oke, membukukan lima kemenangan beruntun, Inter mulai goyah. Mauro Icardi dkk. gagal menang di empat laga terakhirnya. Setelah kalah 1-4 dari Fiorentina, Inter kemudian menuai tiga hasil seri secara beruntun.

Hasil-hasil tersebut membuat Inter tergelincir ke urutan empat klasemen sementara. Inter mengumpulkan 18 poin dari sembilan laga, terpaut dua angka dari AS Roma yang ada di puncak klasemen.

Peluang Inter untuk kembali ke jalur kemenangan terbuka di Serie A tengah pekan ini. Mereka akan menghadapi tim papan bawah, Bologna, di Renato Dall'Ara, Rabu (28/10/2015) dinihari WIB.

Bologna sedang terperosok di papan bawah setelah hanya membukukan dua kemenangan dan sudah kalah tujuh kali dari sembilan pertandingan. Cuma mengumpulkan enam poin, Rossoblu ada di zona merah dengan menempati peringkat ke-18.

Menghadapi Bologna, Inter tentu bertekad untuk mengakhiri rentetan hasil tanpa kemenangannya itu. Misi Inter untuk kembali ke jalur kemenangan didukung oleh skuat yang hampir full team. Cuma Danilo D'Ambrosio, yang sedang terserang flu, serta Jeison Murillo yang harus absen.

Meski demikian, Inter tetap patut waspada. Bologna yang akhir pekan kemarin meraih kemenangan atas Carpi itu belakangan kerap menyulitkan Inter. Dalam tiga pertemuan terakhir di Serie A, Bologna tidak kalah dari Inter dengan membukukan satu kemenangan dan dua hasil imbang.

"Pertandingan sederhana itu tidak ada, tapi itu tergantung kami sendiri. Jika kami bermain seperti yang kami lakukan di babak kedua melawan Palermo, kami akan punya peluang bagus," ujar allenatore Inter, Roberto Mancini, memperingatkan.

Dari pertandingan lainnya, upaya Juventus untuk memperbaiki posisinya di klasemen akan diuji di kandang Sassuolo. I Neroverdi menjadi salah satu tim yang tampil oke di musim ini dengan menempati posisi enam klasemen dengan 15 poin dari sembilan laga.

Di sisi lain, Juventus sedang menemukan kepercayaan dirinya lagi setelah melewati lima laga tak terkalahkan di semua kompetisi. Bianconeri tentu ingin meneruskan momentum tersebut di laga melawan Sassuolo demi mengangkat posisi mereka dari urutan ke-12 klasemen.

Sementara itu, persaingan di papan atas juga masih akan berlangsung ketat. Roma yang akhir pekan lalu merebut posisi puncak klasemen dari tangan Fiorentina itu berpeluang untuk mempertahankan posisinya kala menjamu Udinese di Stadion Olimpico.

Napoli yang menguntit Roma di urutan kedua juga punya kans untuk melanjutkan rentetan kemenangannya saat menjamu Palermo. Sementara Fiorentina mengintip peluang untuk bangkit usai kalah dua kali beruntun kala menghadapi Hellas Verona yang sampai saat ini belum pernah menang. Sama seperti Inter, Napoli, Fiorentina, serta Lazio juga mengumpulkan 18 poin.

Sumber.detik.com

Isu Pemain Chelsea Menantang Pelatihnya



London - Jebloknya performa Chelsea turut menciptakan spekulasi adanya pemberontakan di ruang ganti pemain terhadap sang manajer Jose Mourinho. Gelandang Chelsea Ramires membantah isu tersebut.

Sebagai juara bertahan, Chelsea justru menampilkan penampilan yang jauh dari bagus. The Blues sudah menelan enam kekalahan di 14 pertandingan di semua kompetisi yang diikuti, termasuk lima kekalahan di Premier League yang membuat mereka jatuh ke posisi 15 klasemen, terpaut lima poin dari zona degradasi.

Sedangkan dalam enam pertandingan terakhir, Chelsea cuma sekali menang dengan skor 2-0 atas Aston Villa, yang sama-sama menjalani tren buruk.

Menurut isu yang berhembus, tiga pemain Chelsea: Nemanja Matic, Cesar Azpilicueta, dan Oscar dipercaya menentang manajernya itu. Bahkan ada pula yang mengabarkan bahwa sebuah nickname bernada negatif diciptakan untuk merujuk pada Mourinho.

Kini, cobaan lain sedang dijalani Mourinho setelah FA menjatuhkan dakwaan terhadap dirinya terkait kartu merah yang diterimanya dalam kekalahan 1-2 di markas West Ham akhir pekan lalu. Namun Ramires masih mendukung bosnya itu.

"Tidak ada pemberontakan melawan Mourinho," cetus pemain internasional Brasil itu kepada ESPNFC yang dilansir Daily Express. "Jika Anda melihat pertandingan-pertandingan terakhir kami Anda akan melihat bahwa semua orang juga berlari, bertarung mati-matian di atas lapangan."

"Ketika waktunya tidak pas, wajar apabila spekulasi mulai muncul tapi tim tetap bertahan dan fokus untuk melakukan apa yang Mourinho katakan kepada kami dan membantu Chelsea untuk menang."

"Memang susah untuk mencari perjelasan logis atas start lambat Chelsea karena tim kami tidak banyak berubah, tapi yang penting kami ingin mengubah nasib," lanjut Ramires. 

"Kami tahu kami punya tim hebat yang bisa melakukan banyak hal lain, yang bisa mengatasi hal ini. Kami sedang banyak mengalami kesulitan di atas lapangan untuk mendapatkan kembali stabilitas dan untuk melakukannya Anda mesti melawan, yang itu adalah apa yang dibutuhnya untuk mewujudkannya," imbuh Ramires.

suber detik.com